Kamis, 22 Januari 2015

Naskah Drama 4 orang tentang Persaudaraan



MEMBUAT NASKAH DRAMA
Tema                           :           Persaudaraan
Judul                           :           Kasih yang Terbagi
Tokoh                         :           1. Nurul Alifah Anshari
                                                2. Bahtiar Aziz
                                                3. Muh. Qodri Al-Fairus
                                                4. Anugrah Faturrahman
Latar cerita                 :           Rumah

KASIH YANG TERBAGI
                Pada hari itu, Qodri dan Fatur pulang terlambat karena mereka mengunjungi rumah temannya. Sesampai di rumah...
Qodri dan Fatur          :Assalamu alaikum..
Pak Tiar   : Waalaikumsalam. (Qodri dan Fatur menyalami tangan bapaknya) Astaga, kalian berdua dari mana ? Kenapa pulangnya lama sekali ?
Qodri       : Kita dari rumah teman, pa. Belajar kelompok.
Pak Tiar   : Lalu, kenapa lama sekali ?
Fatur        : Namanya juga belajar kelompok, ya, pasti lama dong, pa.
            Tiba-tiba...
Ifha          : Assalamualaikum..
Tiar          : Waalaikumsalam.. (mengulurkan tangan pada Ifha dan Ifha menyalaminya)
Ifha          : Maaf, pa. Saya terlambat pulang karena temanku sakit jadi harus kujenguk dulu.
Tiar          : Oh, iya. Tidak apa-apa. Ayo sana, masuk ! Istirahat !
Ifha          : Iya, pak. (melangkah masuk ke rumah)
Qodri       : Itu ! Ifha juga pulang terlambat tapi dia tidak dimarahi. Sedangkan saya sama fatur yang terlambat pasti dimarahi. Kenapa begitu ki, pa ? Pilih kasih itu namanya !
Fatur        : Iya. Masa’ kita pulang terlambat dimarahi sedangkan kalau Ifha yang pulang terlambat tidak dimarahi ? Harusnya dia dimarahi juga karena terlambat pulang !
Tiar          : Ifha itu pulang terlambat karena menjenguk temannya yang sakit.
Qodri       : Dia itu hanya menjenguk teman. Saya sama Fatur justru belajar kelompok, tapi saya berdua yang dimarahi.
Tiar          : Itu karena kau kalian belajar kelompok tapi lama sekali, mungkin kalian hanya main-main. Lagipula, kalian, kan bisa, pulang ke rumah dulu baru pergi ke sana. Kalau Ifha pasti tidak bisa, dia harus pergi sepulang sekolah supaya pergi sama teman-temannya.
Fatur        : Hmm. Bilang saja kalau bapak memang pilih kasih.
Qodri       : Emang. (masuk bersama Fatur ke dalam rumah)
            Malam harinya..
Tiar          : Ifha, ada yang mau bapak berikan ke kamu.
Ifha          : Apa, pa ?
Tiar          : Ini.. (memberikan sebuah laptop).
Ifha          : Wah, makasih ya, pa.
Tiar          : Iya, sama-sama. Belajar yang rajin ya, nak.
Ifha          : Iya, pa. Pasti.
Qodri       : Bapak !
Tiar          : Kenapa ?
Fatur        : Kenapa Ifha dihadiahi laptop baru sedangkan saya sama Qodri tidak ?
Tiar          : Kan, kalian sudah juga bapak kasih laptop tahun lalu. Qodri bapak kasih waktu dia lulus SMP. Jadi, tinggal Ifha yang belum punya laptop, makanya bapak kasih laptop.
Qodri       : Tapi, laptopnya Ifha lebih bagus, lebih canggih, lebih mahal lagi. 
Tiar          : Tentu lebih bagus karena laptop baru. Sudah, sudah ! Lebih baik kalian sekarang pergi tidur ! Besok semuanya harus ke sekolah !
            Esok harinya, sepulang sekolah, bapak Tiar tidak ada di rumah. Qodri dan fatur pun merencanakan sesuatu..
Qodri       : Ifha !!
Ifha          : Iya, kak. Ada apa ?
Fatur        : Lihat, nih. Rumah kotor sekali. Cepat bersihkan !
Ifha          : Tapi kak, sebentar lagi bi Inah pasti datang untuk membersihkan rumah.
Qodri        : Kamu jangan bergantung terus sama bi Inah. Perempuan itu harus bisa bersih-bersih. Sana !
            Ifha pun membersihkan rumah. Lalu..
Tiar          : Assalamu alaikum.
Qodri&Fatur: Walaikum salam.
Tiar          : Mana Ifha ?
Qodri        : Ada, di dalam.
Tiar          : Sedang apa dia di dalam ?
Fatur        : Bersih-bersih.
Tiar          : Loh ? Kenapa Ifha bersih-bersih ?
Qodri       : Namanya juga anak perempuan. Ya harus bersih-bersih dong !
Tiar          : Kalian ini ! Ifha !! Sini, nak !!
Ifha          : Iya, pa.
Tiar          : Ayo sana istirahat. Simpan sapunya !
Qodri       : Loh, pa. Kenapa Ifha di suruh berhenti ?
Tiar          : Karena Ifha tidak seperti kalian.
Fatur        : Maksudnya ?
Tiar          : Dia itu berbeda dari kalian. Kalian itu sehat, sedangkan Ifha itu sakit. Dia mengalami penyempitan katup paru-paru. Kalau dia terlalu capek atau shock, dia bisa kesusahan menarik napas. Dan kalian tau, itu bisa sangat berbahaya !!
Ifha          : Maaf, kak. Harusnya aku sama bapak bilang dari awal supaya kakak tidak salah paham. Aku yang salah, kak.
Qodri       : Tidak, Ifha. Kamu tidak salah. Kami berdua yang salah. Maafkan kami, ya.
Fatur        : Iya, Ifha. Maafkan kami. kami benar-benar tidak tahu kalau kamu itu sakit keras.
Tiar          : Nah, mulai sekarang kalian bertiga tidak boleh ada yang cemburu-cemburu lagi. Karena bapak sayang sama kalian bertiga !!
Ifha, Qodri, dan Fatur : Iya, pa !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar