BIOGRAFI
SIR ISAAC NEWTON
Sir
Isaac Newton lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah desa di County
Lincolnshire pada tanggal 4 Januari 1643. Beliau di gelar sebagai Bapak Modern
Science (ilmu fisika klasik). Newton adalah seorang ilmu fisikawan,
matematikawan, filsuf alam, ahli astronomi, teolog, alkimiawan dan merupakan
seorang ilmuwan yang paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di
dunia. Beliau merupakan pengikut aliran Heliosentris. Dia memberikan dunia
Hukum gravitasi dan gerak planet dan Hukum Light.
Ayah dari Sir Isaac Newton yang
bernama Isaac telah meninggal dunia tiga bulan sebelum kelahiran Newton, dan
dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayschough Newton, menikah dengan lelaki lain
dan meninggalkan Newton dengan neneknya.
Newton
memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan
ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai
di sekolahnya pada saat usianya yang ke 12 – 17 tahun. Saat bersekolah di
Grantham dia tinggal di-kost milik seorang apoteker lokal yang bernama William
Clarke. Selama
waktu ini ia mulai tertarik pada perangkat mekanik dan hukum ilmiah. Dia
membangun sundials dan perangkat serupa untuk mengesankan orang di
sekelilingnya. Keluarganya mengeluarkan Newton dari
sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak
menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan
ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat menamatkan sekolah pada
usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan. Sebelum meneruskan kuliah di
Universitas Cambridge pada usia 19 tahun, Newton sempat menjalin kasih dengan
adik angkat William Clarke, yaitu Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya
pada pelajaran, kisah cintanya semakin tidak menentu dan akhirnya Storer
menikah dengan orang lain. Pada Universitas Cambridge, Newton secara kilat
menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematik. Kasih-Nya untuk
matematika mendapat solid saat ia bergabung dengan Trinity College di Cambridge
University. Selama masa ini ia juga mulai tertarik dengan Fisika, astronomi,
optik, dan cabang lain dari ilmu pengetahuan dan menyelesaikan lulus tahun 1663
dan
memutuskan untuk melakukan Master dari perguruan tinggi yang sama. Dia tidak dapat menyelesaikan meskipun, sebagai Universitas harus ditutup akibat epidemi melanggar. Newton tinggal di Woolsthrope selama 2 tahun dan ia berkonsentrasi pada percobaan dasar, sementara di rumah. Dan ini adalah saat dia juga dikonseptualisasikan dasar gravitasi dan hukum-hukumnya. Dengan cepat pula Newton melakukan penyelidikan sendiri. Dia melanjutkan untuk bergabung dengan Trinity College setelah 2 tahun pada tahun 1667 dan diangkat sebagai profesor Lucasian. Dia datang dengan nya Mencerminkan Telescope pada tahun 1668 dan menerima penghargaan yang luas untuk penemuannya. Dia juga membuat rekan-rekan dari Royal Society. Antara usia 21 dan 27 tahun ia bekerja di Trinity College untuk 27 tahun ke depan dan dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
memutuskan untuk melakukan Master dari perguruan tinggi yang sama. Dia tidak dapat menyelesaikan meskipun, sebagai Universitas harus ditutup akibat epidemi melanggar. Newton tinggal di Woolsthrope selama 2 tahun dan ia berkonsentrasi pada percobaan dasar, sementara di rumah. Dan ini adalah saat dia juga dikonseptualisasikan dasar gravitasi dan hukum-hukumnya. Dengan cepat pula Newton melakukan penyelidikan sendiri. Dia melanjutkan untuk bergabung dengan Trinity College setelah 2 tahun pada tahun 1667 dan diangkat sebagai profesor Lucasian. Dia datang dengan nya Mencerminkan Telescope pada tahun 1668 dan menerima penghargaan yang luas untuk penemuannya. Dia juga membuat rekan-rekan dari Royal Society. Antara usia 21 dan 27 tahun ia bekerja di Trinity College untuk 27 tahun ke depan dan dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pada dasawarsa 1690-an, Newton menulis
sejumlah risalah keagamaan yang membahas penafsiran harfiah Alkitab. Kepercayaan Henry More tentang Alam Semesta dan penolakan dualisme Cartesian mungkin telah mempengaruhi gagasan-gagasan
keagamaan Newton. Naskah yang dia kirim ke John Locke yang berisi bantahan terhadap
eksistensi Trinitas tidak pernah
diterbitkan. Karya-karya akhirnya, The Chronology of Ancient Kingdoms Amended (1728) dan Observations
Upon the Prophecies of Daniel and the Apocalypse of St. John (1733)
diterbitkan setelah kematiannya. Dia juga mencurahkan waktu cukup banyak untuk
studi alkimia. Newton adalah
anggota Parlemen Inggris dari tahun 1689 sampai 1690, dan pada
tahun 1701.
Newton
pindah ke London untuk menempati posisi pengawas Percetakan Uang Logam Kerajaan
(Royal Mint) pada tahun 1696, posisi yang
didapatkannya berkat dukungan Charles Montagu, Earl Pertama Halifax, yang pada saat
itu menjabat Chancellor of Exchequer. Dia bertanggung jawab atas
pencetakan kembali uang logam Inggris, tugas yang sebenarnya tumpang tindih
dengan Lord Lucas, Gubernur Menara London. Dia juga mendapatkan pekerjaan
deputi pengawas cabang sementara Chester untuk Edmond Halley. Newton menjadi Empu Percetakan Uang
Logam (Master of Mint) yang paling terkenal setelah kematian Thomas Neale pada tahun 1699, posisi yang tetap dijabatnya
sampai akhir hayatnya. Penunjukan ini sebenarnya dimaksudkan sebagai pekerjaan
ringan, namun Newton memperlakukannya sebagai tugas serius, dan pensiun dari
kewajibannya di Cambridge pada tahun 1701, dan menggerakkan kekuasaannya untuk
mereformasi mata uang dan menghukum pemalsu dan pemotong uang logam.
Sebagai
Empu Percetakan Uang Logam pada tahun 1717 Newton memindahkan standar Poundsterling ke standar perak dari standar emas, dengan menentukan hubungan bimetalik
antara koin emas dan koin perak yang menguntungkan koin emas. Ini menyebabkan
koin perak serling dilebur dan dikapalkan ke luar Britania. Newton diangkat
sebagai Presiden Royal Society pada tahun 1703 dan menjadi rekan
dari Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis (Académie des Sciences). Pada kedudukannya di Royal Society,
Newton menjadi bermusuhan dengan John Flamsteed, Astronom Kerajaan, dengan menerbitkan
secara prematur karya Flamsteed, Historia Coelestis Britannica, yang
telah digunakan oleh Newton dalam studinya.
Pada
April 1705 Ratu Anne mengangkat Newton sebagai Kesatria pada saat kunjungan ke
Trinity College, Cambridge. Pengangkatan ini kemungkinan didorong oleh
perhitungan politik sehubungan dengan pemilihan Parlemen pada bulan Mei 1705,
daripada pengakuan karya-karya ilmiah Newton ataupun jasanya sebagai Empu
Percetakan Uang Logam. Newton adalah ilmuwan kedua yang diangkat sebagai kesatria,
setelah Francis Bacon.
Pertengahan abad ke-17 adalah
periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan teropong bintang dekat, permulaan
abad itu telah merombak seluruh pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof
Inggris, Francis Bacon dan Filosof Perancis, Rene Descartes kedua-duanya
berseru kepada ilmuwan seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada
kekuasaan Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar
titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan
Descartes, sudah dipraktekkan oleh si hebat, Galileo. Penggunaan teropong
bintang, penemuan baru untuk penelitian astronomi oleh Newton telah
merevolusionerkan penyelidikan di bidang itu, dan yang dilakukannya di sektor
mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan “Hukum gerak
Newton” yang pertama.
Dengan berbagai hasil karya ilmiah
yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku yaitu Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana pada
buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan
hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah karena gaya
gravitasi.
Bekerja
sama dengan Gottfried Leibniz,
Newton mengembangkan teori kalkulus. Newton merupakan orang pertama yang
menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan
melingkar dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum trsebut dengan
beranggapan bahwa “suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk
lingkaran sempurna (seperti elips, hiperbola dan parabola)”. Newton menemukan
spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan melewati sinar putih pada
sebuah prisma, dia juga percaya bahwa “sinar merupakan kumpulan dari
partikel-partikel”. Newton juga mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di
dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular
momentum.
Pendapat Kepala Akademi Ilmiah
Berlin, See Shapley tentang Newton: “Newton ialah seorang jenius besar yang
pernah ada dan paling beruntung, yang tidak bisa kita temukan lebih dari suatu
sistem dunia untuk didirikan.”
Ilmuwan besar lain, seperti William
Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan Johannes Kepler penemu tata gerak
planet-planet di seputar matahari, mempersembahkan informasi yang sangat mendasar
bagi kalangan cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan
kegemaran para
intelektual dan masih belum dapat dibuktikan apabila digunakan dalam teknologi.
Bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola dasar kehidupan manusia sebagaimana
diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah
menyepak ke pinggir beberapa anggapan ngelantur tentang pengetahuan purba dan
telah menyuguhkan pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak
ada satu pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu
membelokkan tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya
dalam suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih
ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan
kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan
modern yang kini arusnya jadi anutan orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan
menerbitkan dan mengumumkan penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah
disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui
publik bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah
menyangkut penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam
serentetan percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang lazim
disebut orang “cahaya putih” sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang
terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa
tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada
hukum ini, pada tahun 1668, ia merancang dan sekaligus membangun teropong
refleksi pertama, model teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar
penyelidik bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan
hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah
diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris
tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik
saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan Newton pada urutan daftar buku
ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang
matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang
matematika adalah penemuannya tentang “kalkulus integral” yang mungkin
dipecahkannya tatkala ia berumur 23 atau 24 tahun. Penemuan ini merupakan hasil
karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan benih yang
daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak terelakkan
yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang datang menyusul
merupakan hal yang mustahil. Biarpun Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi,
penemuan “kalkulus integral”-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga
tinggi dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton yang
terpenting adalah di bidang mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu
benda. Galileo merupakan penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu
obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya
semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling penting
dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu.
Masalah ini dipecahkan oleh Newton
dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat dianggap sebagai hukum
fisika klasik yang paling utama.
Hukum kedua (secara matematik
dijabarkan dengan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah
sama dengan gaya netto dibagi massa benda.
Hukum ketiga yang masyhur tentang
gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat
reaksi yang sama dengan yang bertentangan).
Serta yang paling termasyhur
penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat
hukum ini, jika digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku
buat seluruh makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga
gerak planet-planet dalam orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan
gerak-geriknya dapat diramalkan. Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum
mekanika, tetapi dia sendiri juga menggunakan alat kalkulus matematik, dan
menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental ini dapat dipergunakan bagi pemecahan
problem.
Hukum Newton dapat dan sudah
dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang perancangan berbagai
peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pemraktekan yang paling dramatis adalah
di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun 1678
Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur. Prinsip-prinsip matematika
mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu
Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak.
Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk
memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planet-planet seputar sang matahari.
Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi
yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta planet-planet, dengan demikian
terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas
karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua
yang terbesar.
Kata cendikiawan besar Leibniz yang
sama sekali tidak dekat dengan Newton bahkan pernah terlibat dalam suatu
pertengkaran sengit: “Dari semua hal yang menyangkut matematika dari mulai
dunia berkembang hingga adanya Newton, orang itulah yang memberikan sumbangan
terbaik.” Juga pujian diberikan oleh sarjana besar Perancis, Laplace: “Buku
Principia Newton berada jauh di atas semua produk manusia genius yang ada di
dunia.” Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton adalah genius terbesar
yang pernah hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901 berkata,
“Semua masalah matematika yang sudah terpecahkan sejak masa hidupnya merupakan
dasar perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton.” Ini mungkin
merupakan penemuan besar Newton yang paling ruwet:
Dia menemukan wadah pemisahan antara
fakta dan hukum, mampu melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak
menolong untuk melakukan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita rangkaian
kesatuan hukum-hukum yang mampu dipergunakan buat permasalahan fisika dalam
ruang lingkup rahasia yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk
melakukan dugaan-dugaan yang tepat.
Newton juga memberi sumbangsih besar
di bidang thermodinamika (penyelidikan tentang panas) dan di bidang akustik
(ilmu tentang suara). Dan dia pulalah yang menyuguhkan penjelasan yang jernih
bagai kristal prinsip-prinsip fisika tentang “pengawetan” jumlah gerak agar
tidak terbuang serta “pengawetan” jumlah gerak sesuatu yang bersudut. Antrian
penemuan ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang yang menemukan
dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat
dipertanggungjawabkan. Dia juga, tak lain tak bukan, orang pertama yang
mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Newton bukan semata yang paling cerdas
otak diantara barisan cerdas otak, tetapi sekaligus dia tokoh yang paling
berpengaruh di dalam perkembangan teori ilmu. Itu sebabnya dia peroleh
kehormatan untuk didudukkan dalam urutan hampir teratas dari sekian banyak
manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Mendekati akhir
hayatnya, Newton bertempat tinggal di Cranbury Park, dekat Winchester sampai wafatnya pada tahun 1727.[34] Newton wafat di London pada tanggal
31 Maret 1727 dan dikebumikan di Westminster Abbey. Salah satu insiden yang paling
berkesan dari biografi Newton adalah bahwa dari apel jatuh dari pohon yang
mengilhami dia untuk membuat konsep hukum Gravity.
Kemenakannya Catherine Barton Conduitt, bertindak sebagai tuan rumah pada
saat-saat urusan sosial di rumhnya di Jermyn Street di London. Dia adalah "pamannya
yang sangat penyayang,".Newton yang tetap melajang telah membagi-bagikan
sebagian besar harta miliknya kepada sanak keluarganya pada tahun-tahun
terakhirnya, dan wafat tanpa meninggalkan warisan.
Setelah kematiannya, tubuh Newton
ditemukan mengandung sejumlah besar raksa, mungkin sebagai akibat studi alkimianya. Keracunan air raksa dapat menjelaskan keeksentrikan
Newton di akhir hayatnya.
Daftar karya Newton
- Method of Fluxions (1671)
- De Motu Corporum (1684)
- Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687)
- Opticks (1704)
- Reports as Master of the Mint (1701-1725)
- Arithmetica Universalis (1707)
- An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar